Pengertian dari Prinsip Usability (Prinsip Kegunaan) adalah kemampuan dari suatu sistem yang telah dibuat untuk dapat dimengerti, dipahami dan digunakan oleh penggunanya. Hubungan prinsip usability dengan interaksi manusia dan komputer adalah sangat erat.
Prinsip Usability terbagi atas :
1. Human Abilities
2. Human Capabilities
3. Memory
4. Process
5. Observations
6. Problem Solving
Berikut adalah penjelasan dari Prinsip Usability satu-persatu:
1. Human Abilities
* Baik
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan kompleks
- Kemampuan pemahaman tinggi
- Mekanisme konsentrasi tinggi
- Pengenalan pola pikir tinggi
* Buruk
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak bisa diandalkan STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang melambat
2. Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
1. Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
2. Proses informasi
3. Sistem Motor
3. Memori
Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
Terdapat 4 jenis memory yaitu :
1. Perceptual Buffer (memori sensor)
2. Short Term Memory (STM)
3. Intermediate
4. Long Term Memory (LTM)
4. Proses
Ada 4 proses yang harus dikerjakan :
1. Selektif dalam bekerja
2. Belajar
3. Penyelesaian Masalah (problem solving)
4. Bahasa
5. Observations
- Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk beljar menggunakan suatu sistem secara
efektif
- Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
- Orang lebih kepada heuristik daripada algoritma :
1. Lebih mencoba-coba daripada pemikiran matang
2. Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
3. Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
6. Problem Solving (Penyelesaian Masalah)
Cara menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut :
1. Setelah penyimpanan di LTM, lalu diaplikasikan
2. Penalaran (reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Penalaran(reasoning) terdiri dari :
1. Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
2. Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
3. Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara
seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif
Referansi :
http://juwita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/…/IMK02-Prinsip+Usability.pdf
http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6488/Pertemuan-2.pdf
http://fikarzone.wordpress.com/2010/02/17/maksud-dari-prinsip-usability/