Sysmark 2012 adalah aplikasi untuk pengujian, meliputi test aplikasi kantor, analisa keuangan, 3D dan lainnya. Aplikasi yang dipilih oleh Sysmark meliputi Adobe, Microsoft office, Winzip dan lainnya. Software tersebut umumnya digunakan untuk kalangan IT dalam menguji dan mendapatkan parameter dari kekuatan sebuah computer.
AMD hari Selasa kemarin mengumumkan secara resmi tidak lagi ikut serta mendukung software Benchmark Sysmark2012. Dan berhenti dari pengembangan testing software Bapco untuk AMD. AMD mempermasalahkan fitur teknologi AMD terhadap pengujian dari Sysmark 2012. Karena tidak mengunakan GPU untuk tujuan umum, dan semata mata hanya tergantung pada CPU. Menurut AMD, hal ini akan menyesatkan dan mendapatkan angka berbeda dari kemampuan sebenarnya. Beberapa aplikasi baru sudah bisa memanfaatkan fitur GPU seperti Adobe Flash 10.2, Microsoft Office 11 dan lainnya.
Secara teknologi keberatan AMD bisa dibenarkan. Karena saat ini sudah banyak fitur software yang dapat menyatukan proses dari CPU dan GPU. Apakah kita bisa percaya bahwa angka test menunjukan kemampuan CPU dan GPU sebenarnya. Nyatanya tidak, kemampuan procesor tidak sepenuhnya memberikan dampak kecepatan terhadap aplikasi. Dan teknologi CPU saat ini dibuat dengan menyatukan GPU dan CPU didalam sebuah procesor.
Setelah AMD menyatakan keluar, pada hari jumat, Nvidia dan VIA juga ikut keluar dari Sysmark 2012 yang dibuat oleh Bapco. Kedua perusahaan tidak menyetujui dengan sistem perhitungan score di Bapco Sysmark 2012. Karena tidak mengikut sertakan perhitungan GPU.
VIA mengatakan, kami keluar dari Bapco karena test Sysmark 2012 dan EEcoMark 2 tidak akurat untuk mengujian dari aplikasi nyata saat ini.
Nvidia menyatakan hal yang sama. Kami berharap industri bisa mengadopsi serta terbuka dan transparan dalam menghasilkan pengujian. Khususnya test didalam aplikasi yang dipakai masyarakat saat ini
Sumber : Obengware.com