Berbicara mengenai Linux pasti tidak lepas dari yang namanya Command pada terminal. kenapa?
Meskipun Linux sudah user friendly tapi kita sebagai pengguna harus tetap tahu dan mengerti sedikit apa saja Basic Commad pada linux karena ada beberapa aktifitas lebih sreg kalo dengan menggunakan basic command via terminal. langsung saja beberapa command yang sering digunakan.
1. ls ==> untuk menampilkan isi dari suatu direktori beserta isinya.
contoh : $ ls
2. cat ==> untuk menampilkan isi dari suatu file dan bisa untuk menambahkan dari isi file tersebut.
contoh : cat teks1.txt atau cat>teks1.txt
3. mkdir ==> untuk membuat sebuah direktori baru.
contoh : mkdir satu
4. cp ==> untuk meng-copy file.
contoh : cp teks1.txt /home/satu
5. mv ==> untuk memindahkan file dari direktori asal ke direktori tujuan atau untuk mengganti nama file.
contoh : mv teks1.txt /home/dua
6. rm ==> menghapus file.
contoh : rm teks2.txt
7. rmdir ==> menghapus direktori.
contoh : rmdir tiga
8. man ==> untuk menampilkan manual dari suatu perintah.
contoh : man ls
9. pwd ==> untuk mengetahui posisi kita sedang berada pada direktori mana.
contoh : pwd
10. cd ==> untuk mengganti atau pindah direktori.
contoh : cd /home/empat
11. cd.. ==> untuk naik direktori satu tingkat.
contoh : cd..
12. touch ==> untuk menciptakan file kosong.
contoh : touch lima.txt
13. sudo dan sudo su ==> untuk menjadi root.
sekian beberapa basic command linux mudah-mudahan berguna,mungkin akan diupdate untuk command lainnya.
Thursday, 18 September 2014
Cara Cepat Subnetting
Setelah belajar IP address di posting saya sebelumnya (maaf klo gak ngerti hehehe). Kita lanjut berbicara tentang jaringan komputer, pasti kita akan banyak belajar apa itu IP address dan protokol jaringan tersebut. Karena dua unsur inilah yang membangun jaringan komputer bisa menjadi besar.
IP address yang ada ada dua yaitu IPv4 dan IP v6. yang sering dipakai dan masih digunakan adalah IPv4 meskipun sudah habis (katanya hehehe). sedangkan IPv6 adalah IP address terbaru dan masih sedikit yang menggunakan meskipun diresmikan sudah lama.
Dalam tulisan kali ini akan dibahas subnetting IPv4. Subnetting IPv4 sendiri ada 2 cara CIDR dan VLSM. Untuk tulisan kali ini akan dibahas cara dengan CIDR dengan cara sedikit lebih cepat (menurut saya loh..).
sebelumnya diusahakan sudah mengerti subnetting dengan CIDR.
berikut ini contohnya :
contoh 1. IP = 192.168.1.0/25 ==> berarti subnet masknya adalah 255.255.255.128
langsung saja buat tabelnya:
Trus gimana cepetnya?pasti udah diitung dulu trus dibikin tabel dah..
Tenang, penjelasannya sebagai berikut.
1. pada soal subnet mask diatas oktet terakhirnya itu 128 kan? yaudah angka 128 langsung jadi blok subnetnya.
2. kemudian isi broadcast dengan cara mengurangi 1 nilai dari IP subnet.
3. host pertama diisi dengan cara menambahkan 1 nilai dari subnet dan host terakhir dari pengurangan 1 nilai dari broadcast address.
masih bingung??
contoh 2: IP = 192.168.2.0/26 ==> berarti subnet masknya adalah 255.255.255.192
langsung saja buat tabelnya:
penjelasannya:
1. pada soal diatas subnet masknya itu adalah 192 =128+64 (kenapa kok bisa, ini diambil dari urutan biner 128-64-32-16--dst coba ingat-ingat pelajaran subneting dasar dan biner). ambil angka 64 dan jadikan sebagai blok subnet.
2. kemudian isi broadast sama seperti contoh 1.
3 isi host pertama dan terakhir.
masih bingung? oke satu contoh lagi IP kelas B
contoh 3 : IP 175.100.0.0/18 ==>> berarti subnet masknya adalah 255.255.192.0
langsung buat tabelnya:
2. kemudian isi broadcast
3. kemudian isi host pertama dan terakhir.
gimana cepet kan?
klo belom ngerti mohon dimaafkan karena emang agak susak kalo ga dijelasin langsung.
oiya cara ini bisa digunain klo nemu pertanyaan pilihan ganda atau emang lagi tes yang membutuhkan kecepatan jadi ga usah ngitung dulu dan bikin tabel, tapi klo soalnya essay kayaknya harus ditulis semua cara CIDR lengkap.
sekian terima kasih dan maaf klo ada kekurangan.
IP address yang ada ada dua yaitu IPv4 dan IP v6. yang sering dipakai dan masih digunakan adalah IPv4 meskipun sudah habis (katanya hehehe). sedangkan IPv6 adalah IP address terbaru dan masih sedikit yang menggunakan meskipun diresmikan sudah lama.
Dalam tulisan kali ini akan dibahas subnetting IPv4. Subnetting IPv4 sendiri ada 2 cara CIDR dan VLSM. Untuk tulisan kali ini akan dibahas cara dengan CIDR dengan cara sedikit lebih cepat (menurut saya loh..).
sebelumnya diusahakan sudah mengerti subnetting dengan CIDR.
berikut ini contohnya :
contoh 1. IP = 192.168.1.0/25 ==> berarti subnet masknya adalah 255.255.255.128
langsung saja buat tabelnya:
Tenang, penjelasannya sebagai berikut.
1. pada soal subnet mask diatas oktet terakhirnya itu 128 kan? yaudah angka 128 langsung jadi blok subnetnya.
2. kemudian isi broadcast dengan cara mengurangi 1 nilai dari IP subnet.
3. host pertama diisi dengan cara menambahkan 1 nilai dari subnet dan host terakhir dari pengurangan 1 nilai dari broadcast address.
masih bingung??
contoh 2: IP = 192.168.2.0/26 ==> berarti subnet masknya adalah 255.255.255.192
langsung saja buat tabelnya:
penjelasannya:
1. pada soal diatas subnet masknya itu adalah 192 =128+64 (kenapa kok bisa, ini diambil dari urutan biner 128-64-32-16--dst coba ingat-ingat pelajaran subneting dasar dan biner). ambil angka 64 dan jadikan sebagai blok subnet.
2. kemudian isi broadast sama seperti contoh 1.
3 isi host pertama dan terakhir.
masih bingung? oke satu contoh lagi IP kelas B
contoh 3 : IP 175.100.0.0/18 ==>> berarti subnet masknya adalah 255.255.192.0
langsung buat tabelnya:
penjelasan:
1. pada soal diatas subnet masknya (sebelum 0) itu adalah 192 =128+64.2. kemudian isi broadcast
3. kemudian isi host pertama dan terakhir.
gimana cepet kan?
klo belom ngerti mohon dimaafkan karena emang agak susak kalo ga dijelasin langsung.
oiya cara ini bisa digunain klo nemu pertanyaan pilihan ganda atau emang lagi tes yang membutuhkan kecepatan jadi ga usah ngitung dulu dan bikin tabel, tapi klo soalnya essay kayaknya harus ditulis semua cara CIDR lengkap.
sekian terima kasih dan maaf klo ada kekurangan.
IP Address
IP Address atau Internet Protocol Address adalah penomoran/identitas dari sebuah perangkat/mesin untuk terhubung kedalam jaringan. IP address ini digunakan untuk berkomunikasi antar sesama perangkat baik itu komputer, router, bridge, smartphone dan lain-lain yang akan terhubung dengan jaringan/internet.
IP address sekarang ini ada dua macam yaitu
1. IP versi 4 atau IPv4
2. IP versi 6 atau IPv6
Sedikit perbandingan IPv4 dan IPv6 :
Selain ada netmask ada pula Broadcast Address, yaitu IP Address yang terakhir dalam satu subnet (subnetting akan dibahas selanjutnya), yang digunakan mem-broadcast pesan keseluruh IP address yang termasuk dalam satu subnet.
IP address sekarang ini ada dua macam yaitu
1. IP versi 4 atau IPv4
2. IP versi 6 atau IPv6
Sedikit perbandingan IPv4 dan IPv6 :
tabel perbedaan IPv4 dan IPv6
Pada tulisan kali ini sedikit membahas IPv4 (karena yang IPv6 belom paham hehehe).
IPv4 terdiri dari 32 bit yang terbagi menjadi 4 bagian, jadi setiap 1 bagian terdiri dari 8 bit. setiap bagian itu biasa disebut oktet. Jadi IPv4 itu adalah IP Address yang terdiri dari 32 bit yang terbagi menjadi 4 bagian/oktet dimana setiap oktet berjumlah 8 bit. udah ngerti kan sampe sini.
IPv4 terdiri dari beberapa kelas yatu A, B, C, D, dan E. Ditulisan ini hanya dibahas kelas A, B dan C. sedangkan D dan E tidak karena kelas D untuk broadcast dan E untuk penelitian.
berikut ini adalah perbandingan Kelas A, B dan C :
Dalam IPv4 ada yang namanya netmask, yaitu untuk mengetahui IP address tersebut masuk kedalam network mana. berikut ini adalah tabel netmask pada masing-masing kelas.
Subscribe to:
Posts (Atom)